Rabu, 22 Mei 2024. Kami semua berkumpul di dalam satu ruangan, menceritakan kembali apa yang sebenarnya bisa terjadi saat itu, saat Closing GonzFest 2023. Sungguh, itu salah satu dari hari-hari terbaik di bulan Mei. Rindu akan mereka semua yang sudah bekerja keras di balik layar sudah terobati. Meskipun banyak yang belum bisa hadir malam itu, tetapi aku tetap bisa merasakan kehadiran mereka.
Tidak banyak berbicara saat kami berkumpul, aku hanya bisa melihat mereka sembari memasang senyuman lebar, dari ujung telinga kanan hingga telinga kiri. Sesekali tertawa terbahak-bahak sebab humor mereka yang tiada duanya itu. Ditemani alunan melodi dari rumahsakit, kami semua, satu per satu, menceritakan berita terbaru dari kehidupan kami masing-masing. Saat itu juga, aku menyadari, aku sangat merindukan kehangatan ini.
Lima bulan lamanya kami berdinamika bersama. Bulan Agustus 2023. Aku ingat betul bulan Agustus merupakan awal dari ini semua. Proses dari bulan Agustus hingga November, bulan di mana kami seharusnya menampilkan kreasi kami, benar-benar bukan main-main. Pada masa itu, otak kami semua terkuras kering. Mencampur aduk ide bersama sehingga dapat menghasilkan ide yang lebih cemerlang lagi. Memikirkan bagaimana cara merealisasikan ide-ide tersebut, sehingga dapat dicerna dan diserap oleh para audiens dengan mudah. Mengulang, merevisi, mempertimbangkan, merenung, menghayati buah karya kami semua, selama lima bulan itu.
Tidak mudah bagi kami semua. Diterjang badai yang entah datang dari mana. Secara tiba-tiba. Salah juga kami tidak memikirkan kemungkinan terburuk yang dapat terjadi dan bagaimana cara mengatasinya. Apa boleh buat? Tiada dari kami bisa mengendalikan cuaca. Kami hanya bisa berteduh sambil berfantasi akan penampilan produk matang kami. Meratapi kenyataan yang sebetulnya sedang terjadi.
Dadaku sungguh sakit saat itu. “What did we all do to deserve this?” pertanyaan itu terus terulang di dalam kepala. “Berdiam dan bersedih terlalu mendalam tidak akan menyelesaikan apa-apa.” aku pikir. Dengan apa yang kami miliki saat itu, kami mengusahakan apa yang terbaik demi menunjukkan bahwa kami bisa.
Akan aku akui, kerja keras kami belum bisa terpenuhi. Diadakannya mini drama saat Closing Porseni pada bulan Desember juga belum bisa menyampaikan apa yang sebenarnya ingin kami sampaikan. Biarpun seperti itu, aku lebih dari bersyukur bisa melewati tantangan dan rintangan dengan insan-insan hebat seperti mereka. Mereka kuat, dan aku lebih dari bahagia bisa merasakan kemesraan mereka.
Ini hanya suatu surat kecil didedikasikan untuk Panitia Sub-Bidang Performer Siswa Gonzaga Festival 2023. Untuk menyimpulkan ini semua, aku sayang kalian. Terus berkarya, ya. Semua ini tidak sia-sia.